Orang lapar, gelandangan, pengemis, pengamen, orang lanjut usia, dan
anak-anak, adalah penyita perhatian terbesar Wali Kota Surabaya Tri
Rismaharini. Tak heran, Pemkot Surabaya memiliki segudang program untuk
kelompok masyarakat ini.
Sebut saja untuk anak-anak, Risma tak
hanya membangun taman-taman kota, tetapi juga melengkapinya dengan
fasilitas olahraga seperti futsal. Harapannya, fasilitas ini membuat
anak-anak terus bisa beraktivitas positif.
Risma juga tengah mengembangkan 'Kampung Belajar'. "Ada kampung yang
lagi saya kembangkan itu namanya, 'Kampung Belajar'. Jadi, kalau lagi
jam belajar, tidak boleh ada TV nyala," tutur Risma saat berbagi di
acara Raker TIK SKK Migas-KKKS, Denpasar, Bali, Jumat (14/11/2014).
Pertanyaannya, kenapa Risma begitu perhatian pada kelompok masyarakat
tersebut, terutama anak-anak? Kenapa pula sampai perlu dia mengembangkan
"Kampung Belajar" tersebut. "Karena pertanyaan yang paling susah nanti
kalau saya ketemu malaikat, 'Kamu punya anak-anak kok nakal Risma?',"
sebut Risma lugas.
Kampung Belajar akan melengkapi
kampung-kampung bertema lain yang sudah ada lebih dulu di Surabaya, Jawa
Timur. Di antara kampung-kampung itu antara lain ada Kampung Bebas
Rokok.
Risma bertutur, di Kampung Bebas Rokok, setiap orang yang
mau merokok harus keluar kampung terlebih dahulu. "Jadi di gapura luar
kampung itu ada tempat buang puntung rokok. Kalau bapak-bapaknya mau
ngerokok, di situ," terang Risma, disambut tawa peserta Raker.
Selain membangun Kampung Belajar, kepedulian Risma terhadap pendidikan
anak juga tidak main-main. Kepada lurah dan camat, dia menegaskan jangan
sampai ada anak putus sekolah. Kalau ketemu anak putus sekolah, maka
lurah dan camat harus segera melaporkannya kepada Risma.
Pola
penanganan serupa juga terjadi ketika ada orang sakit tak bisa berobat
maupun saat ada orang miskin kelaparan. "Saya tiga tahun ini tidak
pernah rapat. Saya cuma bilang ke Kepala Dinas, Camat, Lurah, cari anak
yang putus sekolah, cari yang tidak bisa makan, cari yang sakit tidak
bisa berobat," ujar Risma.
Risma pun melanjutkan, "Nanti kalau
saya mati, di Padang Mahsyar saya ditanya malaikat, 'Risma bagaimana itu
ada warga kamu yang kelaparan?' Saya ngomong sama Malaikat, 'Malaikat
saya sudah sampaikan ke Camat sama Lurah."
Peserta kegiatan
hanya bisa termangu dan geleng-geleng kepala sepanjang cerita Risma,
dengan sesekali tawa keluar seperti saat cerita soal Kampung Bebas Rokok
muncul.
Sumber
Selasa, 18 November 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Archive
-
▼
2014
(171)
-
▼
November
(89)
- Kenyataan Hidup yang Harus Kamu Terima Sebelum Mas...
- Juara Umum AARM, Kopassus Bikin 'Ngeri' Negara Tet...
- Cerita Juara Tinju Dunia Selalu Terima Tamu Orang ...
- Kumpulan Foto Yang Diambil 1 Detik Sebelum Kematian
- Ayam nya Santri
- Cinta Setengah Jarrah
- Inilah Hijaber Tersohor dengan Segudang Prestasi
- Rustono, Juragan Tempe di Negeri Sakura
- Kisah Blake Ross, Pencipta Browser Firefox
- Berapa Lama Sebaiknya Anak Bermain Video Game?
- Bunuh Kanker dengan Daun Sirsak
- Kisah Nasrudin Hoja (part 4)
- Orang Minder Wajib Baca Ini
- Kini Aku Beri Somasi: Nikahi Aku atau Kita Putus
- Mengapa Orang Indonesia Sulit Bilang Sayang dan Ci...
- 5 Sayuran Obat Herbal Alami
- Berinteraksi di Taman Membuat Anak Lebih Cerdas
- Melamar Anak Kiyai
- Memukul dan Tidak Bermusuhan
- MANUSIA BERHADAPAN DENGAN ENAM PERSIMPANGAN
- Negara Barat Berbalik Akui Palestina
- Kisah Nasrudin Hoja (part 3)
- KISAH NYATA : MERAIH SUKSES KARENA GEMAR MENYANTUN...
- Ini Rahasia Cantik Rambut Wanita Jepang
- Foya-foya Saat Kaya, Jatuh Miskin Tewas di Dasar S...
- Penting! Cara Membedakan Es dari Air Mentah atau A...
- Menjernihkan Minyak Goreng Bekas
- Peluang Usaha Ada di Mana-mana
- Kisah Nasrudin Hoja (part 2)
- BANTULAH ORANG YANG TERZALIMI
- Pedagang
- Begini Jadinya Jika Pasukan Gegana dari Madura
- Permen Itu Masih Terasa di Mulutku
- Kisah Nasrudin Hoja
- Ini Sisi Positif Saat Anda Dilanda 'Badmood'
- Deteksi Potensi Kanker Mata pada Bayi Melalui Ponsel
- Hati-hati! Pemakaian Lensa Kontak Dapat Berujung K...
- Pasta Gigi dengan Pemutih Ternyata Tidak Bermanfaat
- Permohonan si Miskin dan si Kaya
- Umur 20-an? Sobat Wajib Baca Ini!
- Mereka yang tetap Berjuang
- Breanna, bocah populer karena foto narsisnya
- 9 MANFAAT TIDUR MIRING KE KANAN
- Agar Apel Kupas Tak Berwarna Kecoklatan
- Ketika Karang Gigi Tak Kunjung Dibersihkan, Ini ya...
- Ini Pertanyaan Paling Susah Menurut Tri Rismaharini
- Sayyidina Ali dan Seorang Tua Nasrani
- Penting! 5 Cara Melatih Otak Anda
- AWAS!!! JEBAKAN TOILET MALL
- Penanda Halaman Hati
- Rahasia Hati Wanita
- Meningkatkan Otot dengan Berlari
- Perut Rata Bukan Sekedar Impian lLho
- Kisah Penyesalan Seorang Bankir Sukses
- Desain Cermin Unik
- Iklan Berkendara Kreatif
- Pertanyaan Cucuku Saja Tak Mampu Kujawab, Apalagi ...
- Aku Jatuh Hati Pada Indonesia - Emha Ainun Najib
- Risma: Cukup Scan Sidik Jari, Tak Perlu Kartu-kartu
- Cerita Kue
- Bukan Buah Biasa
- Kisah Ulama 15 Tahun Pura-pura Tuli
- Perbedaan Wanita China, Jepang dan Korea
- Keindahan Puncak B29 Lumajang
- Asesori
- TPA Pesawat Terbesar di Dunia
- Pemuda-pemudi Indonesia, Bangun Pertanian Bangsamu!
- Ada apa dengan daun Kelor?
- BERLIAN YANG TERSEMBUNYI
- Mengenali Penyakit Diabetes Lewat Deteksi 7 Tanda ...
- Empat Hal Baik dan Yang Lebih Baik
- Kreasi Ban Bekas
- 5 Penyesalan yang Paling Sering Dirasakan Orang di...
- TUKANG ABU GOSOK BERUSIA 103 TAHUN BERJUALAN KELILING
- Sampah Cantik 2
- Bila Anda Ditipu Saat Belanja di Singapura, Ini Ti...
- KORUPTOR CHINA IRI DENGAN KORUPTOR INDONESIA
- Cerita di balik porsi nasi padang
- Lampu Meja
- Bagai Semut Mati Dalam Gula
- INILAH BEDANYA ANTARA DOA IBU DAN DOA ANAK
- Sampah Cantik
- Pindad produksi 150 senapan SPR 2 buat Kopassus, d...
- Cerita tentang Kasih Sayang Ibu
- Fesyen Tanah Air Tersebar dari Amerika Hingga Timu...
- Jam Dinding Kreatif
- Kisah Sedekah Salah Alamat
- LAPORAN CICAK KEPADA MALAIKAT
- Klip Kreatif Penanda Halaman
-
▼
November
(89)
0 komentar:
Posting Komentar