Minggu, 30 November 2014

Kenyataan Hidup yang Harus Kamu Terima Sebelum Masuk Ke Umur 25

Menjadi manusia yang menyandang usia 25 tahun memang bukan perkara mudah. Beberapa orang menganggap 25 tahun sebagai usia dewasa yang membuat seseorang sudah harus mampu bertanggung jawab pada hidupnya. Namun bagi yang sudah menjalani usia ini, tak jarang merasa biasa saja. Kadang terasa berat, malah.
Di luar sana, usia 25 dianggap sakral. Dipandang sebgai usia tepat bagi perkembangan kedewasaan. Padahal tak sesederhana itu. Ada hal-hal tentang menjadi dan menjalani 25 tahun yang tak semua orang mau beritahukan padamu


1. Kamu Sempat Membayangkan Di Usia 25 Sudah Bisa Punya Rumah, Mobil, dan Merdeka Secara Finansial. Kenyataannya Kamu Justru Merasa Belum Jadi Apa-Apa Sebagai Manusia



Di usia belasan kita kerap berandai-andai:
“Nanti umur 25 aku pasti udah nikah.”
“Umur 25 aku udah kerja, punya pasangan pasti, mapan, bisa membangun kehidupan sesuai gambaran. “
Tapi cobalah kamu tanya pada orang yang sudah menjalani usia yang sering dibilang orang “sakral” ini. Sudahkah mereka merasa cukup dengan hidupnya? Sudahkah segala pencapaian yang diidamkan itu tergenggam tangan? Bukannya membusungkan dada, kebanyakan orang justru merasa usia 25 belum menjadikan mereka sebagai sosok yang pantas berbangga.
Saat sudah menjalani usia 25, sebuah kesadaran akan menghampirimu. Hidup ternyata tidak semulus bayangan masa mudamu. Kamu masih harus berjuang di tempat kerja, terseok-seok menyelesaikan studi, berusaha jadi anak yang bisa membahagiakan kedua orang tua. Usia yang sudah seperempat abad tidak berarti apa-apa. Kamu masih tetap harus berupaya sekuat tenaga demi menjadi versi baik dari seorang manusia.


2. Tidak Banyak Orang Bicara Tentang Kegamangan Hidup Mereka: Sulitnya Cari Kerja, Bingung Mau Membawa Hidup Ke Arah Mana



Ibarat sebuah persimpangan besar, usia 25 adalah tikungan yang paling krusial. Bagaimana tidak, di usia ini keputusan-keputusan penting harus diambil. Mau kerja di bidang apa, mau berkarir dalam dunia seperti apa, sampai kapan harus memikirkan untuk berkeluarga. Kamu pikir semua ini bisa dilalui dengan mulus tanpa galau? Berdoalah banyak-banyak jika ingin transisimu mulus.
Nyatanya, banyak yang sempat terkena krisis hidup di usia ini. Pongah mendaftar hanya di pekerjaan yang disuka, tapi ternyata tidak diterima. Kemudian sibuk melamar di mana saja, kemudian terjebak dalam pekerjaan yang bertentangan dengan gambaran masa depan. Galau, bingung, sampai merasa takut tidak punya masa depan amat sering datang melanda. Ternyata menjadi 25 tidak sesederhana yang kamu kira ‘kan?


3. Kamu Pikir Pendidikan Tinggi Menyelamatkan Karirmu?  Tidak. Semua Pencapaian Kembali Pada Usahamu



Saat kuliah kamu bisa jadi pribadi yang sangat jumawa. Merasa paling pintar sedunia, merasa bisa berkompetisi dengan pesaing lain yang kelak kamu temui di dunia kerja. Rasanya ilmu yang kamu dapatkan di bangku kuliah bisa jadi jaminan bagi kesuksesan masa depanmu nantinya. Tapi kenyataannya tidak sesederhana itu, Bung dan Nona.
Gelar pendidikan tinggi yang kamu dapatkan dengan susah payah memang bisa mengantarkanmu ke pintu gerbang kesuksesan. Tapi pencapaian selanjutnya bergantung pada seberapa tinggi kamu mau menyingsingkan lengan demi bekerja keras. Di usia ini kamu akan sadar bahwa kepintaran dan nilai bagus bukanlah segalanya. Kegigihan dan kemauan untuk terus berjuang adalah kunci utama yang bisa menentukan kesuksesanmu nantinya.


4. Bersiaplah Ternganga Melihat Temanmu yang Dulu Biasa Saja Justru Melesat Lebih Sukses Darimu



Hidup memang selalu punya kejutan. Salah satu surprise yang sering diberikan hidup di umur seperempat abad adalah kenyataan bahwa kawan yang dulu kamu anggap sebelah mata justru bisa meraih kesuksesan yang lebih tinggi dari pencapaianmu. Dia yang dulu cupu, sekarang bekerja di sebuah digital agency ternama — dengan posisi yang lumayan pula. Sementara kawanmu yang dulu sangat populer di sekolah malah jadi karyawan biasa.
Tidak banyak orang mau bercerita bagaimana mereka dikejutkan oleh kenyataan hidup yang tidak disangka. Di umur 25-an, kenyataan-kenyataan hidup yang disodorkan di depan matamu mau tak mau membuatmu harus percaya. Bahwa pada hakikatnya semua manusia punya kesempatan untuk berhasil, selama mereka mau berusaha.
Bully, olokan, dan ejekan memang bukan hal yang penting dilakukan. Yang ada kamu justru bisa malu sendiri saat nanti teman yang kamu bully itu lebih berhasil dalam kehidupan.


5. Dulu Mereka Bilang, “Kejar passion-mu. Maka kamu tidak akan merasa bekerja seumur hidup.” Kenyataannya, Tidak Semudah Itu…..



Di usia 20-an, passion adalah hal yang kamu yakini amat perlu ditemukan. Mati-matian, kamu berusaha mendapatkannya. Demi mengetahui the so called passion itu kamu rela menggali hobi, ikut beragam UKM, sampai bergaul dengan teman dari berbagai komunitas. Passion juga masih kamu pegang teguh sampai tiba waktunya mencari kerja. Gak mau deh kerja kalau tidak sesuai hati nurani.
Tapi, benarkah kamu tidak akan merasa bekerja jika menggeluti hal yang kamu cinta?
Kenyataannya (ternyata) tidak sesederhana itu. Pekerjaan tetap akan terasa sebagai sebuah pekerjaan. Kamu yang hobi musik dan memutuskan jadi seorang pemain band tetap merasa bosan saat harus tur keliling Indonesia berbulan-bulan. Kamu yang passion dan pekerjaannya berada di dunia fotografi juga tetap ingin cuti pun merasa jenuh.
Passion membuatmu bangun pagi dengan bahagia. Passion memang membuatmu punya alasan pergi bekerja dengan ikhlas. Namun selamanya sebuah pekerjaan tetaplah terasa seperti pekerjaan.


6. Tak Perlu Merasa Mengkhianati Diri Karena Merelakan Idealisme Demi Uang. Kamu Hanya Sedang Berjuang Demi Tetap Hidup



Idealisme memang sebuah kemewahan yang seharusnya dimiliki oleh generasi muda. Semasa kuliah dulu, bisa jadi kamu adalah seorang penganut paham sosialisme sejati. Kamu lantang mengutuk korporasi, menyalahkan mereka atas ketimpangan pendapatan masyarakat dan kerusakan lingkungan. Kamu ogah bergabung dengan korporasi pasca lulus. Idealismu pokoknya tidak bisa diganggu gugat!
Seiring usiamu yang makin dewasa, kamu akan menyadari bahwa idealisme seharusnya membuatmu jadi manusia yang punya pegangan. Bukan menjadikanmu kehilangan kendali atas pemasukan, yang krusial bagi kelangsungan hidupmu di masa depan. Kamu akan dan harus mulai belajar untuk menyelaraskan antara idealisme dan fakta di lapangan.
Kamu yang merasa sosialis bisa saja tetap masuk ke korporasi liberal, just for the sake of money. Tidak ada yang salah dengan itu. Tak ada orang yang berhak menyalahkanmu. Kamu pun tak perlu repot menjelaskan, toh hanya kamu yang tahu bahwa idealisme akan tetap tertinggal di hatimu. Kini, kamu hanya sedang berjuang demi bertahan hidup.


7. Uang Memang Bukan Segalanya — Tapi Di Beberapa Kesempatan, Uang Bisa Jadi Sumber Masalah.



Akhirnya kamu sepakat bahwa ada hal-hal lain di luar materi yang tak kalah penting. Pertemanan, ikatan keluarga, sampai hubungan hangat dengan pasangan yang dicinta. Ternyata hidup lebih dari sekadar berapa besar gajimu, seberapa mampu kamu memenuhi segala kebutuhan materi yang bisa membuatmu dianggap berhasil dan sukses.
Tapi walaupun uang bukan segalanya, di beberapa kesempatan uang bisa jadi sumber masalah. Hubunganmu dengan teman-teman bisa merenggang karena salah satu dari kalian merasa tak sesukses kawan-kawan lain sampai memilih menyingkir. Ikatanmu yang selama ini terus baik-baik saja dengan orang tua juga bisa meruncing saat mereka menganggap pekerjaanmu kurang memberikan jaminan finansial.
Ketika kamu mulai berkutat dengan gaji yang terbatas dan kebutuhan hidup yang makin meroket harganya, barulah kamu menyadari bahwa mau tak mau uang tetap penting dimiliki. Memang benar, uang bukanlah segalanya. Tapi hidup tanpa memiliki penghasilan yang pasti juga tak bisa membuat kebahagiaanmu pasti.


8. Kamu Akan Kehilangan Teman. Tapi Toh Hidup Terus Berjalan



Terkadang kamu kaget saat menyadari betapa lingkaran pertemananmu makin menyempit dari hari ke hari. Dulu, kamu adalah orang yang tidak pernah kesepian. Kemanapun pergi, selalu ada kawan yang bisa diajak mendampingi. Namun kini, hanya beberapa gelintir teman yang tetap bertahan dalam hidupmu. Mereka adalah orang-orang yang tetap terhubung walau dipisahkan kesibukan sehari-hari.
Tidak banyak orang mau berbagi bahwa kehilangan pertemanan adalah sebuah hal yang wajar dalam perjalanan hidup. Tidak semua ikatan pertemanan bisa bertahan selamanya. Hidupmu bukan sebuah lapangan bola yang bisa menampung ratusan orang di saat bersamaan. Terkadang, beberapa orang memang harus pergi agar kawan-kawan sejati bisa  masuk ke dalam hidupmu yang makin sempit ini.


9. Jarang yang Mau Mengaku Bahwa Mereka Menikah Karena Sudah Malas Mencari. Bukan Karena Merasa Sudah Saatnya Berhenti



Di usia 25 hidupmu mulai kelihatan arahnya. Akan berkecimpung di bidang pekerjaan apa, bergiat dalam kegiatan macam apa, hingga mengerucut ke tipe pasangan yang cocok mendampingi dalam hari-hari. Pada usia ini, kamu sejujurnya sudah enggan mencari. Lebih baik menjalani dan mempertahankan sesuatu yang sudah pasti.
Jika sudah menemukan seseorang yang dirasa tepat mendampingi — dia yang bisa selalu ada dan diandalkan dalam naik dan turunnya hidup ini — kamu sudah enggan mencari lagi. Lebih baik berhenti sekarang, dibandingkan dia yang baik ini lepas dari genggaman.


10. Bagimu yang Baru Menyelesaikan Satu Episode Sakit Hati, Butuh Waktu Lama Untuk Memulai Lagi



Semasa remaja kamu bisa move on dalam sekejap mata. Putus hari ini, bulan depan sudah siap punya pacar baru lagi. Tapi semakin dewasa, membuka hati sudah tidak lagi terasa sama mudahnya. Di umurmu yang seperempat abad nanti, hatimu seakan dilapisi oleh beberapa pintu pengaman yang terkunci rapat. Tidak mudah membukanya kembali selepas tersakiti.
Patah hati di usia ini bukan lagi perkara tidak punya teman nonton atau tidak punya teman SMS-an mesra. Kehilangan pasangan rasanya tidak jauh beda dari kehilangan sahabat seperjuangan, membuat limbung dan kehilangan pegangan. Butuh waktu sampai kamu bisa memulai lagi. Hatimu perlu jeda cukup lama sampai ia siap diisi kembali.


11. Pertimbanganmu Mencari Pasangan Pun Berganti. Bukan Lagi Soal Cantik Atau Tampan. Tapi Lebih Ke Perhitungan Rasional



Mencari pasangan di usia 25 tidak sesederhana tertarik secara fisik, nyambung diajak ngobrol, oke jadian! Di usia ini kamu bisa jadi manusia ribet yang mempertimbangkan banyak aspek, bahkan sebelum sebuah hubungan dimulai.
  • Apa pekerjaannya? Bisakah diajak membangun hidup bersama
  • Bagaimana keluarganya, mampukah membaur dengan keluargamu?
  • Dia bisa mengurus anak kecil atau tidak? Atau malah sangat egois?
  • Perlukah kamu menyesuaikan diri terlalu banyak dengan lingkaran perkawanannya?
Kamu akan mempertanyakan pada diri sendiri, “Matre-kah aku? Berlebihankah pertimbanganku” — namun kemudian sepakat bahwa semua itu kamu lakukan demi kebaikanmu.


12. Bagi Beberapa Orang Umur 25 Berarti Siap Menikah. Bagi Sebagian Lainnya Umur Ini Hanya Pondasi Awal Untuk Lebih Siap Melangkah



25 dan pernikahan memang dekat. Di umur ini kamu akan mendapat banyak undangan dari teman-teman sejawat yang bergegas meresmikan hubungan. Kamu pun bisa jadi salah satu di antaranya. Tapi ada juga yang merasa 25 bukanlah umur sakral bagi sebuah komitmen serius. Mereka yang masih mengejar karir, ingin fokus melanjutkan sekolah, sampai mereka yang masih enggan membuka hati bagi cinta yang baru.
Umur ini tidaklah sesakral bayanganmu beberapa tahun lalu jika dihubungkan dengan urusan cinta pun komitmen. Tidak ada yang perlu digadang-gadang secara berlebihan. Jalani saja sebaik yang kamu bisa, maka kamu akan tahu hasil akhir yang memang sudah tertakdirkan untukmu.


13. Merdeka Secara Finansial Bukan Berarti Kamu Bebas Menentukan Arah Hidupmu Sendiri



Okay, kamu memang sudah lebih mandiri secara finansial sekarang. Baik karena sudah disokong pasangan, sudah bekerja, atau hidup dari uang beasiswa. Saat remaja, kamu sempat merasa bahwa kebebasan akan kamu dapat saat sudah tidak menggantungkan kehidupan pada orang lain. Apakah sesederhana itu?
Walau sudah lebih mandiri, bukan berarti kamu bebas dari tekanan orang-orang di sekeliling. Pertanyaan macam ini akan tetap menghampirimu,
“Kapan nikah?”
“Kapan punya anak?”
“Gak mau jadi PNS aja? Gak bosan kerja swasta?”
“Kok bajunya gitu? Gak terlalu terbuka tuh?”
Kebebasan itu tidak serta merta datang. Tuntutan dan kukungan justru makin sering datang dari orang-orang yang hanya mengetahuimu selewat kenal. Mengesalkan? Jelas. Tapi tak perlu dimasukkan ke hati, cukup hadapi saja dengan anggukan sopan dan sesungging senyuman ramah.


14. Orang Tua Bisa Menjelma Jadi Musuh yang Paling Kamu Benci. Tapi Pada Mereka Kamu Tetap Ingin Membalas Budi



Umur ini memang unik. Di satu sisi, kamu sudah merasa jadi manusia dewasa yang punya tanggung jawab pada orang tua. Kamu merasa bertanggung jawab membawakan mereka makan malam yang dibeli dengan uang gajimu. Kamu pun sudah mulai tidak enak hati jika terus merepotkan 2 orang yang sudah membesarkanmu selama ini.
Namun pada sisi lain mata uang kamu kerap berseberangan dengan mereka. Kedua orang tua memintamu jadi PNS, sementara kamu sedang asyik menggeluti pekerjaanmu di advertising agency. Ayah dan ibumu menginginkanmu segera menikah, padahal kamu merasa baik-baik saja sendiri. Perbedaan yang kontras ini membuatmu sadar bahwa kamu dan orang tua memang dua entitas yang punya impian berbeda.
Kuncinya adalah bagaimana kamu bisa menyelaraskan pengejaran mimpimu dengan restu dari kedua orang tua. Demi mendapatkan keselarasan ini diperlukan kesabaran, kerja keras, dan kemauan mendengar yang tidak remeh.


15. Sedikit yang Mau Mengaku: Di Usia 25 Tanpa Sadar Kamu Belajar Menyembunyikan Lukamu



Dahulu, kesedihan dan kepahitan hidup selalu bisa dibagi. Bisa cerita ke teman, disuarakan lewat media sosial, sampai dengan ringan disampaikan lewat curahan hati ke orang-orang terdekat. Rasanya dunia perlu tahu semua yang kamu rasakan. Berbagi dengan orang lain, bahkan pada yang tak dikenal, dianggap bisa meringankan beban.
Kebiasaan macam ini tidak bertahan lama. Seiring waktu, kamu sadar bahwa kamu berubah. Semua masalah kini lebih baik kamu simpan sendiri. Bercerita pada mereka yang paling dekat pun hanya 1-2 orang saja. Tidak semua sisi dari dirimu bisa dibagi pada dunia. Di usia ini, kamu belajar menyembunyikan luka. Belajar terlihat kuat dan baik-baik saja, padahal di dalam hati ada lubang menganga.


16. Belajar Menerima Kesalahan dan Memaafkan Diri Sendiri Jadi Perjuangan Terberat Di Usia Ini



Kamu pernah memilih menitipkan hati pada orang yang salah. Kamu pernah mengambil keputusan yang meninggalkan luka menganga di hati orang-orang terdekatmu. Sadar pernah keliru, kamu pun menyadari harus segera berubah jadi orang baru yang jauh lebih baik dari versi sebelummu.
Proses berubah ternyata tidak sesulit menerima kesalahanmu yang telah lalu. Dalam usia ini, perjuangan terberat ternyata datang dari usaha memaafkan diri sendiri. Akan ada titik di mana kamu merasa benci pada diri sendiri, mengutuk kebodohan yang sudah kamu lakukan selama ini, terus-terusan menyalahkan diri sendiri.
Butuh proses panjang hingga titik iklas dan menerima bisa teraih dalam genggaman. Butuh keberanian dan kebesaran hati demi memaafkan kebrengsekanmu yang sudah lewat. Namun ketika ini berhasil dilakukan, penghargaan dan rasa cinta pada diri sendiri akan makin kamu rasakan.


17. Saat Tidak Semua Rencana Bisa Berjalan dan Tak Semua Pencapaian Bisa Teraih Tangan — Menjalani Apa yang Ada Jadi Satu-Satunya Pilihan



Rencana dan peta hidup yang sudah kamu buat dengan rapi di masa remaja belum tentu sepenuhnya bisa diwujudkan. Impian yang digadang-gadang mampu teraih pun belum tentu bisa tergenggam tangan. Kamu bisa jadi manusia keras kepala yang terus berkutat di kegagalan sembari menyalahkan keadaan, atau dengan tegas memilih tak hirau pada masa lalu untuk kemudian melanjutkan perjalanan.
Ternyata 25 bukanlah umur ajaib yang jadi penanda tercapainya segala keinginan. Kamu masih tetap harus berjuang. Kamu masih tetap perlu berdoa kuat-kuat supaya impian terasa makin dekat. Menjadi 25 adalah proses tumbuh sebagai manusia dewasa. Seseorang yang dengan besar hati bisa terus melanjutkan perjuangan — walau tidak semua hal yang diinginkan bisa didapatkan dengan mudah.
Sebab kadang, terus berjalan jauh lebih baik daripada menyerah pada keadaaan.

Selamat berproses menjadi 25 bagimu yang sedang menuju ke sana. Selamat menjalani 25 tahun sebaik mungkin untukmu yang sedang berada di usia ini. Menjadi 25 ternyata tidak sesederhana yang kamu kira ‘kan?

Sumber

Juara Umum AARM, Kopassus Bikin 'Ngeri' Negara Tetangga


Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menunjukkan taringnya di hadapan negara tetangga. Taring itu ditunjukkan TNI Angkatan Darat dengan menjadi juara umum di kompetisi tahunan di ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-24  yang digelar di Vietnam. Total ada 60 anggota [TNI AD ](2135093 "")mengikuti AARM di Vietnam dengan berbagai kategori.

Dari 60 anggota TNI AD, ada sebanyak 37 anggota satuan dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) bergabung dalam kontingen TNI yang dipimpin oleh Mayor Infanteri Faisal Izudin. Mayor Faisal menyatakan anggotanya mampu membabat habis semua kategori yang ada di AARM 24. Mulai perorangan maupun kelompok.

"Seluruhnya (kategori) kita dominan. Dari tahun 2008 berturut-turut. Dari 45 emas kita mampu menyabet 29 emas. Dan dari 15 trofi, kita bisa dapat 9 trofi," kata Mayor Infanteri Faizal Izudin setibanya di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu (30/11/2014) malam.

Menurut Mayor Faizal, saingan terberat datang dari Thailand yang memperoleh 2 trofi. Kemudian Faizal mengungkapkan bahwa perolehan medali dan juara umum tidak diperoleh dengan mudah. Adapun yang menjadi tantangan terberat ketika anggotanya harus bertanding di suhu 18 sampai 20 derajat Celsius. Konsentrasi bisa saja menurun.

"Tantangan terbesar, kondisi di negara Vietnam berbeda. Terkait tempat, cuaca dan logistik. Kita sudah mengantisipasi hal tersebut. Kita latihan di Garut dan Pengalengan sama seperti di Vietnam," terang Mayor Faisal.

Sementara, sambutan meriah datang dari Wakil Komandan Jendral Kopassus Brigadir Jendral TNI M Herindra yang menyatakan anggota kontingen yang berangkat jelas didominasi oleh kopasus. Dari situ negara tetangga akan berpikir dua kali untuk bermain-main dengan Indonesia.

Selanjutnya Herindra menyatakan bahwa AARM adalah kejuaraan di mana para Angkatan Darat se-Asia mengincar kemenangan. Untuk anggota yang berprestasi, pihaknya telah menyiapkan berbagai apresiasi.

"Ada apresiasi biasanya digunakan untuk kenaikan pangkat dan sekolah. Ya pasti dengan juara seperti ini kita pasti akan disegani. Tingkat kawasan Asia ya ini. Ini jadi incaran AD negara di ASEAN," tegas Brigadir Jenderal TNI M Herindra.

Dan AARM ini diikuti oleh 10 negara, yaitu Indonesia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Singapura, Myanmar, Malaysia, Kamboja dan Laos. Adapun kategori yang diikuti oleh para peserta yaitu senapan, karaben, pistol putra, pistol putri dan senapan otomatis. Kompetisi yang diikuti tim [TNI AD](2137450 "") itu berlangsung sejak 11 November hingga 28 November silam. (Ans)

Cerita Juara Tinju Dunia Selalu Terima Tamu Orang Miskin

 
Pacquiao mengatakan sebagai orang yang dipuja banyak orang, dia tidak pernah pilih-pilih soal tamunya.
Nambahtau - Juara tinju dunia asal Filipina Manny Pacquiao akan menjual rumah megahnya di salah satu daerah elite di Manila.
Masalahnya, tetangga Pacquiao merasa risih melihat tamu petinju itu masuk kawasan elite dengan pakaian lusuh.
Namun Pacquiao mengatakan, sebagai orang yang dipuja banyak orang, dia tidak pernah pilih-pilih soal tamunya. Bahkan jika mereka hanya mengenakan "celana pendek dan sandal".
Kisah ketenaran Pacquiao bagaikan sebuah dongeng. Dari menjadi penjual ikan di kampung halamannya, Pacquiao kemudian memenangkan gelar juara dunia di delapan divisi kelas berat. Sukses yang belum pernah terjadi sebelumnya itu membuat Pacquiao sangat populer di Filipina.
Dia menggunakan ketenarannya untuk maju menjadi anggota Kongres pada tahun 2010. Seperti kebanyakan politisi kaya Filipina lainnya, ia sering bertemu dengan konstituen yang meminta bantuan dan dukungannya.
Pacquiao mengatakan ia kini akan membeli rumah baru di mana ia bisa menerima lebih banyak tamu, yang sebagian besar mencari bantuan keuangan.
"Jika ada seseorang yang bersedia untuk membeli, aku akan menjualnya," kata Pacquiao tentang rumahnya di Manila. Rumah itu ia beli seharga 400 juta peso (US$ 9 juta) pada 2011 silam.
Mantan petinju 35 tahun itu mengatakan ia meminta maaf kepada tetangganya. Meskipun ada juga tetangga yang mengerti mengapa ia menerima tamu dari kalangan bawah.
"Aku mungkin sama kayanya dengan beberapa dari mereka di sini, tapi gaya hidupku tetap sama dan begitu juga hatiku. Aku hanya orang yang sederhana. Aku tidak akan pernah berubah," kata 'The Pacman'.
Rumah lantai tiga di lingkungan elite di Manila itu memiliki lima kamar tidur, beberapa pendopo, ruang makan dan kantor.
Pacquiao juga memiliki sederet mobil mewah di garasi rumahnya. Rumah Pacquiao di kampung halamannya di Filipina selatan memiliki kolam berbentuk seperti sarung tinju.
(Ism, Sumber: Channel News Asia)

Sabtu, 29 November 2014

Jumat, 28 November 2014

Ayam nya Santri


Para santri di suatu pondok pesantren masing- masing memelihara beberapa ekor ayam. Suatu hari pak Ustadz ingin mengetahui bagaimana reaksi salah seorang santrinya bila satu ayamnya dicuri. Maka suatu malam ayam peliharaan si Muhaemin diambil diam-diam, dipotong, kemudian dagingnya dibagi-bagikan kepada semua santri. Esok harinya, Muhaemin melapor kepada gurunya. “Pak Ustadz, tadi malam ayam peliharaanku dicuri orang.” Pak Ustadz menjawab, “Sudahlah, jangan bersedih. Ayammu itu kan pada hakikatnya milik Allah yang dititipkan kepadamu.” Muhaemin mengangguk-angguk kemudian ngeloyor pergi sambil garuk-garuk kepala. Dia berniat memberikan pembalasan kepada ustadznya itu. Pada keesokan harinya, dia mencuri kambing milik pak Ustadz, dipotong, disate, kemudian dibagi-bagikan kepada semua penghuni pondok pesantren. Malam itu terjadi pesta makan sate yang begitu meriah. Esok pagi, pak Ustadz marah bukan kepalang melihat kambing miliknya dicuri orang. Dikumpulkannyalah semua santrinya sambil menghardik, “Hayo mengaku, siapa yang mencuri kambing saya kemarin?”. Semua santri diam ketakutan. Tak lama kemudian Muhaemin bertanya, “Pak Ustadz, bukankah kambing yang hilang itu pada hakikatnya adalah milik Allah?” Pak Ustadz menjawab, “Punya Allah sih punya Allah … tapi jangan yang besar-besar dong!”

Cinta Setengah Jarrah


Dikisahkan dalam sebuah kitab karangan Imam Al-Ghazali bahawa pada suatu hari Nabi Isa a.s berjalan di hadapan seorang pemuda yang sedang menyiram air di kebun. Saat pemuda yang sedang menyiram air itu melihat Nabi Isa a.s berada di hadapannya maka dia pun berkata, "Wahai Nabi Isa a.s, kamu mintalah dari Tuhanmu agar Dia memberi kepadaku seberat semut Jarrah cintaku kepada-Nya."
Berkata Nabi Isa a.s, "Wahai saudaraku, kamu tidak akan berdaya untuk seberat Jarrah itu."

Berkata pemuda itu lagi, "Wahai Isa a.s, kalau aku tidak berdaya untuk satu Jarrah, maka kamu mintalah untukku setengah berat Jarrah."
Oleh kerana keinginan pemuda itu untuk mendapatkan kecintaannya kepada Allah, maka Nabi Isa a.s pun berdoa, "Ya Tuhanku, berikanlah dia setengah berat Jarrah cintanya kepada-Mu." Setelah Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun berlalu dari situ.
Selang beberapa lama Nabi Isa a.s datang lagi ke tempat pemuda yang memintanya berdoa, tetapi Nabi Isa a.s tidak dapat berjumpa dengan pemuda itu. Maka Nabi Isa a.s pun bertanya kepada orang yang lalu-lalang di tempat tersebut, dan berkata kepada salah seorang yang berada di situ bahawa pemuda itu telah gila dan kini berada di atas gunung.

Setelah Nabi Isa a.s mendengat penjelasan orang-orang itu maka beliau pun berdoa kepada Allah S.W.T, "Wahai Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku tentang pemuda itu." Selesai sahaja Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun dapat melihat pemuda itu yang berada di antara gunung-ganang dan sedang duduk di atas sebuah batu besar, matanya memandang ke langit.
Nabi Isa a.s pun menghampiri pemuda itu dengan memberi salam, tetapi pemuda itu tidak menjawab salam Nabi Isa a.s, lalu Nabi Isa berkata, "Aku ini Isa a.s."Kemudian Allah S.W.T menurunkan wahyu yang berbunyi, "Wahai Isa, bagaimana dia dapat mendengar perbicaraan manusia, sebab dalam hatinya itu terdapat kadar setengah berat Jarrah cintanya kepada-Ku. Demi Keagungan dan Keluhuran-Ku, kalau engkau memotongnya dengan gergaji sekalipun tentu dia tidak mengetahuinya."

Barangsiapa yang mengakui tiga perkara tetapi tidak menyucikan diri dari tiga perkara yang lain maka dia adalah orang yang tertipu.
1. Orang yang mengak manisnya berzikir kepada Allah, tetapi dia mencintai dunia.
 2. Orang yang mengaku cinta ikhlas di dalam beramal, tetapi dia inginmendapat sanjungan dari manusia.
3. Orang yang mengaku cinta kepada Tuhan yang menciptakannya, tetapi tidak berani merendahkan dirinya.

Rasulullah S.A.W telah bersabda, "Akan datang waktunya umatku akan mencintai lima lupa kepada yang lima :

1.    Mereka cinta kepada dunia. Tetapi mereka lupa kepada akhirat.

2.    Mereka cinta kepada harta benda. Tetapi mereka lupa kepada hisab.

3.    Mereka cinta kepada makhluk. Tetapi mereka lupa kepada al-Khaliq.

4.    Mereka cinta kepada dosa. Tetapi mereka lupa untuk bertaubat.

5.    Mereka cinta kepada gedung-gedung mewah. Tetapi mereka lupa kepada kubur."

Inilah Hijaber Tersohor dengan Segudang Prestasi

 
Lima artis berhijab tersohor ini, bukan hanya cantik, solehah, tapi juga memiliki segudang prestasi. Siapa saja mereka?
Nambahtau - Tren berhijab kini semakin populer. Peminatnya pun kian marak. Dari anak-anak, remaja, pegawai kantoran, ibu rumah tangga, artis tersohor, hingga para pejabat tinggi. Ini terlihat dari industri busana muslim berkembang lebih kreatif. Selalu menampilkan busana muslim yang modis dan fashionable.
Seperti lima artis berhijab tersohor di bawah ini, bukan hanya cantik, solehah, tapi juga memiliki segudang prestasi.

Zaskia Adya Mecca

Artis cantik kelahiran Jakarta, 8 September 1987 ini berawal dari ikut pemilihan ajang bergengsi Model Kawanku 2001. Dia berhasil raih juara II. Setelah sukses jadi juara, Zaskia kemudian dilirik oleh beberapa rumah produksi, hingga akhirnya diaa membintangi sederet sinetron, presenter, dan fim diantaranya "Senandung Masa Puber" dan "Kiamat Sudah Dekat".
Istri dari produser terkenal Hanung Bramantyo itu mulai memutuskan berhijab tahun 2005. Berhasil sukses di dunia entertainment, Zaskia kemudian menjajal bisnis hijab dengan mengusung brand "Meccanism by Zaskia Mecca". Bisnis itu dia geluti berdua dengan sang kakak, Tasya Nur Medina dari tahun 2013 di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Oki Setiana Dewi

Oki Setiana Dewi lahir di Batam 13 Januari 1989 sudah berhijab sejak usia dini. Saat di bangku sekolah, Oki termasuk siswa yang pintar dan berhasil masuk ke universitas negeri ternama di Indonesia.Setelah lulus, Oki juga memperdalam ilmu ke-Islamannya dengan menjadi santri di program Tahfidzul Qur’an di Rumah Quran Depok. Ia juga mempelajari Bahasa Arab di Universitas Umm Al Qura, Makkah.
Bukan hanya cantik, solehah, dan pintar, tapi Oki juga punya keahlian dalam berakting. Sebut saja film Ketika Cinta Bertasbih yang membawa nama Oki dikenal publik.

Nuri Maulida

Aktris cantik 19 tahun ini juga banyak kantongi segudang prestasi. Dari finalis model majalah pada tahun 1999, presenter, hingga film layar lebar yang berjudul 'Me vs High Heels'.
Saat usai pulang dari Tanah Suci tahun 2012, Nuri mulai intens mengenakan hijab. Gaya busana muslim yang dia sering kenakan sangat modis dan fashionable, tapi tetap terlihat bersahaja.

Dewi Sandra


Penyanyi blasteran bersuara merdu populer sejak merilis album 'kurasan' ini cukup lama terjun ke dunia presenter dan akting. Dalam dekade itu dia berhasil meraih sederet penghargaan di antaranya; Panasonic Award 1999 – 2003 (Best Female artis for Presenter of Clear Top Ten) dan AMI Award 2001 (Best R & B Album).
Berbeda dengan kisah artis-artis lainnya, usai memutuskan berhijab, Dewi justru kebanjiran job. Dari sinetron, presenter, hingga film layar lebar.

Dian Pelangi

Nama perancang busana muslim muda, Dian Pelangi sudah tak asing lagi dikalangan Hijaber. Rancangannya tak hanya memikat muslimah tanah air, tapi juga mancanegara. Karyanya bahkan mendunia.
Kecintaannya pada desain dan hijab, mendorong Dian melahirkan karya tulis bertajuk 'Hijab Street Style'. Buku itu berisi 600 foto-foto muslimah dari berbagai negara.
Besutan dari tangan dinginnya itu selalu mengedepankan fashion khas asli Indonesia dan memasukannya ke dalam model hijab, seperti songket dan batik.

Rustono, Juragan Tempe di Negeri Sakura



Ia sempat pulang ke Indonesia untuk memperdalam ilmu membuat tempe selama 3 bulan. Sekembalinya dari Indonesia, Rustono mencoba membuat tempe yang telah ia pelajari dengan 60 pengrajin tempe Indonesia
Nambahtau - Siapa sangka semangat yang dimiliki Rustono mengantarkannya menjadi pebisnis tempe sukses di negeri Sakura, Jepang. Usahanyanya ini berkembang saat perjumpaannya dengan gadis asal Jepang yang menjadi pujaan hatinya, yakni Tsuruko Kuzumoto.
Usai melangsungkan pernikahan, Rustono memutuskan tinggal di Jepang dan bekerja sebagai karyawan sebuah perusahaan swasta. Saat melihat banyaknya hasil kedelai, Rustono jadi teringat kampung halaman. Tempe menjadi panganan favorit masyarakat Indonesia.

Lulusan perhotelan Sahid pada tahun 1987 ini memutuskan untuk mencoba peruntungan didunia kuliner. Ia sempat pulang ke Indonesia untuk memperdalam ilmu membuat tempe selama 3 bulan. Sekembalinya dari Indonesia, Rustono mencoba membuat tempe yang telah dipelajari bersama 60 pengrajin tempe Indonesia.
Kendala terbesar Rustono mengembangkan usahanya tak lain faktor cuaca, karena Jepang hanya memiliki kelembaban 60 persen dibanding Indonesia. Selain itu faktor perizinan yag sulit juga menjadi tantangan Rustono dalam berbisnis tempe di Jepang.
Kini ia telah memiliki produk tempe buatannya yang diberi label Rusto's Tempeh. Sekiranya ada 16.000 bungkus yang harus disiapkan setiap lima hari. Rustono menjual tempe buatannya di seluruh pelosok Jepang, baik di swalayan, rumah sakit atau restoran.

Jika dulu rumahanya yang dijadikan tempat pembuatan Rusto's Tempeh, kini ia telah memiliki lahan seluas 1.000 meter di pinggir hutan Jepang.

Kisah Blake Ross, Pencipta Browser Firefox

 
Pengguna Firefox sekiranya ada 450 juta orang diseluruh dunia terutama Indonesia, Iran, Jerman dan Polandia.
Bagi Anda pengguna internet tentu tak asing lagi dengan browser Firefox. Aplikasi yang berlambang rubah api itu kian populer digunakan para pecinta dunia maya.
Pemuda asal Miami merupakan orang di balik kesuksesan Firefox. Usianya yang terbilang muda saat menciptakan aplikasi browsing yakni 19 tahun. Blake Ross bersama teman-temannya merancang Firefox dengan sedemikian rupa hingga memudahkan penggunanya.
Sejak usia 10 tahun Blake sudah menyukai teknologi dan mencoba-coba membuat website pertamanya melalui American Online. Bayangkan saja saat usianya menginjak 14 tahun, Balke sudah magang di sebuah perusaahan ternama di Netscape Communications Corporation.
Bersama Dave Hyatt dan Joe Hewitt, Blake mulai mengembangkan aplikasi browser Firefox pada tahun 2002. Lulusan Stanford University ini bisa bernapas lega karena Firefox berhasil mensejajarkan posisinya diantara browser lainnya seperti Mozila. Pengguna Firefox sekiranya ada 450 juta orang diseluruh dunia terutama Indonesia, Iran, Jerman dan Polandia.
Kini Blake dan teman-teman sudah menikmati hasil jerih payah mereka. Tak tanggung-tanggung kisaran USD 150 juta kini digenggam pria kelahiran 12 Juni 1985 ini.
Hubungan kerjasama pun terus dilakukan Blake demi mensukseskan Firefox, misalnya saja kerja sama dengan Facebook yang sangat menguntungkan bahkan ia sempat menjabat sebagai Director of Product di Facebook.
Kecintaan Blake pada dunia teknologi tak serta merta karena tuntutan uang semata, ia mengaku sangat menggilai serta terus ingin mengembangkan dunia teknologi.
"Saya senang menjalani pekerjaan saya dan bukan karena uang semata. Kesuksesan Firefox juga berkat relawan dari open source Mozila. Saya pastikan Firefox akan selamanya gratis", ungkap Blake.

Sumber: Mirror.co.uk

Berapa Lama Sebaiknya Anak Bermain Video Game?


Benarkah bermain video game terlalu lama membuat anak memiliki sifat anti sosial? Lalu berapa lama sebaiknya seorang anak bermain konsol game?
Kecanduan video game pada anak terkadang membuat sang anak malas belajar hingga memiliki kepribadian anti-sosial. Tidak jarang orangtua pun menerapkan aturan tertentu bagi anak yang tetap ingin bermain video game.
Lalu berapa lama sebaiknya seorang anak bisa menikmati permainan virtual dalam sebuah video game?
Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti dari Oxford University menemukan, anak-anak yang bermain konsol game atau PC game selama satu jam atau kurang per hari, cenderung lebih anti-sosial. Si anak juga akan puas dengan kehidupannya dibanding anak-anak yang tidak memainkan video game sama sekali.
Jika seorang anak memainkan konsol game atau game PC lebih dari satu jam, studi ini juga menemukan efek positif yang tiba-tiba lenyap. Tidak ada efek nyata, baik positif maupun negatif untuk anak yang bermain konsol game 1-3 jam dibanding anak yang tidak bermain game.
Para peneliti juga mendapati anak yang menghabiskan waktu tiga jam atau lebih di depan konsol game menjadi kurang bahagia dalam kehidupan nyata dibanding anak yang non-gamer. Semakin lama seorang anak menghabiskan waktu di depan konsol game, maka ia semakin berpeluang besar menjadi anak yang hiperaktif, kurang perhatian dan kemampuan bergaul dengan teman-teman sebaya.
Andrew Przybylski, seorang ahli perilaku yang terlibat dalam penelitian ini mendapati perubahaan emosi dan kebiasaan bermain konsol game sekitar sekitar 4.899 anak-anak di Inggris berusia 10 sampai 15 tahun.
Selain mempengaruhi perubahan emosi, konsol game diketahui juga memperngaruhi faktor lain dalam diri seorang anak. Latar belakang sosial keluarga dan sekolah juga disebut Przyblylski mempengaruhi seorang anak yang menganggap orang tuanya mampu membeli konsol game yang lebih baik.
Meski dianggap memiliki pengaruh yang kurang baik, namun konsol game juga bermanfaat bagi perkembangan anak. Konsol game dapat membantu anak-anak disleksia membaca dan menghilangkan rasa sakit, trik dalam konsol game membantu merangsang kemampuan berpikir anak dalam memecahkan masalah.
"Waktu yang dihabiskan anak untuk bermain konsol game bukan hanya menjadi perhatian serius orang tua, tetapi juga konten yang terkadang ditujukan untuk gamer dewasa tetapi tanpa disadari dimainkan oleh anak-anak," ucap Przyvylski seperti dilansir Business Insider. (Ism)
 

Kamis, 27 November 2014

Bunuh Kanker dengan Daun Sirsak


Daun sirsak juga dapat membunuh sel-sel kanker lebih cepat dan aman ketimbang harus melakukan kemoterapi yang memiliki banyak efek samping dan mengeluarkan banyak biaya .
Bukan hanya buahnya saja yang enak, siapa sangka daun sirsak memberikan banyak manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Buah sirsak atau bahasa latinnya Annona Muricata L merupakan buah yang banyak kita jumpai dimana-mana. Buah yang sering dijadikan juice ini berpengaruh besar dalam menjaga kesehatan tubuh.
Daun sirsak dapat meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan berbagai penyakit. Daun sirsak juga dapat membunuh sel-sel kanker lebih cepat dan aman. Ketimbang harus melakukan kemoterapi yang memiliki banyak efek samping dan mengeluarkan banyak biaya .
Tidak seperti buah lainnya, daun sirsak memberikan banyak nutrisi yang cenderung lebih maksimal untuk beberapa penyakit. Kandungan senyawa acetogenins (anti kanker) pada daun sirsak dapat menghambat pertumbuhan Adenosina Trifosfat yang merupakan sumber energi pertumbuhan sel kanker.
Penyakit lainnya juga dapat disembuhkan dengan daun sirsak antara lain kanker payudara, kanker usus, kanker ovarium, liver, paru-paru, prostat, pankreas, limpa, diabetes, hipertensi, reumatik, asma, cacingan serta gangguan pencernaan lainnya.
Berikut cara membuat ramuan herbal daun sirsak :
1. Ambil 10-15 lembar daun sirsak yang masih segar dan berwarna hijau tua, cuci hingga bersih
2. Siapkan 3 gelas air mineral
3. Masak daun sirsak hingga mendidih
4. Minum rebusan herbal daun sirsak 2 kali sehari.
Ramuan tersebut juga efektif mengobati sakit pinggang dan penyakit dalam lainnya. Mengobati penyakit berbahaya seperti kanker ternyata lebih mudah dengan ramuan herbal bukan, Nah untuk anda yang sehat tidak ada salahnya mengkonsumsi ramuan daun sirsak setiap hari. (Ism)
 

Rabu, 26 November 2014

Kisah Nasrudin Hoja (part 4)


HARMONI BUAH-BUAHAN

Nasrudin bersantai di bawah pohon arbei di kebunnya. Dilihatnya seluruh kebun, terutama tanaman labu yang mulai berbuah besar-besar dan ranum. Seperti biasa, Nasrudin merenung.

"Aku heran, apa sebabnya pohon arbei sebesar ini hanya bisa menghasilkan buah yang kecil. Padahal, labu yang merambat dan mudah patah saja bisa menghasilkan buah yang besar-besar."

Angin kecil bertiup. Ranting arbei bergerak dan saling bergesekan. Sebiji buah arbei jatuh tepat di kepala Nasrudin yang sedang tidak bersorban.

"Ah. Kurasa aku tahu sebabnya."

JATUHNYA JUBAH

Nasrudin pulang malam bersama teman-temannya. Di pintu rumah mereka berpisah. Di dalam rumah, istri Nasrudin sudah menanti dengan marah. "Aku telah bersusah payah memasak untukmu sore tadi !" katanya sambil menjewer Nasrudin. Karena kuatnya, Nasrudin terpelanting dan jatuh menabrak peti.

Mendengar suara gaduh, teman-teman Nasrudin yang belum terlalu jauh kembali, dan bertanya dari balik pintu,

"Ada apa Nasrudin, malam-malam begini ribut sekali?"

"Jubahku jatuh dan menabrak peti," jawab Nasrudin.

"Jubah jatuh saja ribut sekali ?"

"Tentu saja," sesal Nasrudin, "Karena aku masih berada di dalamnya."

RELATIVITAS KEJU

Setelah bepergian jauh, Nasrudin tiba kembali di rumah. Istrinya menyambut dengan gembira,

"Aku punya sepotong keju untukmu," kata istrinya.

"Alhamdulillah," puji Nasrudin, "Aku suka keju. Keju itu baik untuk kesehatan perut."

Tidak lama Nasrudin kembali pergi. Ketika ia kembali, istrinya menyambutnya dengan gembira juga.

"Adakah keju untukku ?" tanya Nasrudin.

"Tidak ada lagi," kata istrinya.

Kata Nasrudin, "Yah, tidak apa-apa. Lagipula keju itu tidak baik bagi kesehatan gigi."

"Jadi mana yang benar ?" kata istri Nasrudin bertanya-tanya, "Keju itu baik untuk perut atau tidak baik untuk gigi ?"

"Itu tergantung," sambut Nasrudin, "Tergantung apakah kejunya ada atau tidak."

TERBURU-BURU

Keledai Nasrudin jatuh sakit. Maka ia meminjam seekor kuda kepada tetangganya. Kuda itu besar dan kuat serta kencang larinya. Begitu Nasrudin menaikinya, ia langsung melesat secepat kilat, sementara Nasrudin berpegangan di atasnya, ketakutan.

Nasrudin mencoba membelokkan arah kuda. Tapi sia-sia. Kuda itu lari lebih kencang lagi. 
Beberapa teman Nasrudin sedang bekerja di ladang ketika melihat Nasrudin melaju kencang di atas kuda. Mengira sedang ada sesuatu yang penting, mereka berteriak,

"Ada apa Nasrudin ? Ke mana engkau ? Mengapa terburu-buru ?"

Nasrudin balas berteriak, "Saya tidak tahu ! Binatang ini tidak mengatakannya kepadaku !"

BERSEMBUNYI

Suatu malam seorang pencuri memasuki rumah Nasrudin. Kabetulan Nasrudin sedang melihatnya. Karena ia sedang sendirian aja, Nasrudin cepat-cepat bersembunyi di dalam peti. Sementara itu pencuri memulai aksi menggerayangi rumah. Sekian lama kemudian, pencuri belum menemukan sesuatu yang berharga. Akhirnya ia membuka peti besar, dan memergoki Nasrudin yang bersembunyi.

"Aha!" kata si pencuri, "Apa yang sedang kau lakukan di sini, ha?"

"Aku malu, karena aku tidak memiliki apa-apa yang bisa kau ambil. Itulah sebabnya aku bersembunyi di sini."

SAMA RATA SAMA RASA

Seorang filosof menyampaikan pendapat, "Segala sesuatu harus dibagi sama rata."

"Aku tak yakin itu dapat dilaksanakan," kata seorang pendengar yang skeptik.

"Tapi pernahkah engkau mencobanya ?" balas sang filosof.

"Aku pernah," sahut Nasrudin, "Aku beri istriku dan keledaiku perlakuan yang sama. Mereka memperoleh apa pun yang mereka inginkan."

"Bagus sekali," kata sang filosof, "Dan bagaimana hasilnya ?"

"Hasilnya ? Seekor keledai yang baik dan seorang istri yang buruk."

MENJUAL TANGGA

Nasrudin mengambil tangganya dan menggunakannya untuk naik ke pohon tetangganya. Tetapi sang tetangga memergokinya.

"Sedang apa kau, Nasrudin ?"

Nasrudin berimprovisasi, "Aku ... punya sebuah tangga yang bagus, dan sedang aku jual."

"Dasar bodoh. Pohon itu bukan tempat menjual tangga!" kata sang tetangga, marah.

Nasrudin bergaya filosof. "Tangga, bisa dijual di mana saja."

HARGA KEBENARAN

Seperti biasanya, Nasrudin memberikan pengajaran di mimbar. "Kebenaran," ujarnya "adalah sesuatu yang berharga. Bukan hanya secara spiritual, tetapi juga memiliki harga material."

Seorang murid bertanya, "Tapi mengapa kita harus membayar untuk sebuah kebenaran ? Kadang-kadang mahal pula ?"
"Kalau engkau perhatikan," sahut Nasrudin, "Harga sesuatu itu dipengaruhi juga oleh kelangkaannya. Makin langka sesuatu itu, makin mahallah ia."


 
 
 
 
 
 

Orang Minder Wajib Baca Ini


Jika kalian ingin menjadi seorang pengusaha, pertama kali yang Anda lakukan adalah Anda harus percaya diri. Percaya diri tentang kemampuan Anda dan percaya diri bahwa produk Anda memang layak untuk masyarakat. Banyak pebisnis yang punya produk yang bagus, tetapi tidak percaya diri tentang produk yang dimilikinya. Akhirnya produk dan bahkan bisnis mereka tidak bisa berkembang. Anda perlu percaya diri tentang produk Anda, dan ini beberapa tips tentang percaya diri sebagai entrepreneur.

Anda harus tahu apa yang Anda kuasai

Kalau perlu, Anda tulis apa kemampuan Anda di jurnal atau buku tulis. Ini penting, karena Anda harus perlu tahu apa sebenarnya kemampuan Anda. Tidak perlu menunggu orang lain yang menilai, karena sebenarnya Anda sudah tahu apa kemampuan yang Anda miliki. Selain itu, Anda bisa mengurai rasa kurang percaya karena merasa tidak mampu dan Anda bisa fokus dalam mengembangkan kemampuan Anda tersebut.

Percaya dirilah dengan apa yang Anda lakukan

Ketika Anda menghasilkan produk yang bagus, Anda harus percaya diri. Entah itu produk Anda tidak dapat diterima dimasyarakat atau memang produk Anda gagal. Anda harus percaya bahwa kemampuan Anda membuat produk itu yang dapat diapresiasi. Proses Anda membuat produk dari usaha Anda yang dapat Anda petik pelajarannya agar Anda bisa terus menghasilkan produk yang bagus lainnya.

Olahragalah!

Ketika Anda kurang percaya diri, Anda kemungkinan akan terjankit stress atau depresi. Itu semua terjadi karena Anda tidak rileks. Anda bisa melakukan relaksasi dengan berolahraga. Beberapa survey menunjukkan bahwa olahraga bisa mengurangi kestresan. Anda dapat berolahraga seminggu sekali atau setiap pagi sebelum beraktivitas.

Kenali sumber mengapa Anda tertekan

Kenapa Anda tertekan selama ini? Karena masyarakat atau karena keluarga. Anda harus mengetahuinya, apa penyebabnya dan apa solusinya. Karena jika begitu Anda bisa berkosentrasi atau bahkan mengurangi tekanan tersebut. Selain itu, Anda harus sekali-sekali mengambil liburan. Selain olahraga, liburan juga penghilang stres dan perasaan tertekan.

Coba cari kesibukan atau hobi

Anda kurang percaya diri karena Anda merasa tidak bisa melakukan apa yang seharusnya Anda bisa lakukan. Anda bisa melakukan hobi yang Anda sukai, misalnya Anda suka bersepeda, Anda coba tekun bersepeda, ikut komunitas atau sekedar kumpul-kumpul. Dengan Anda mempunyai kesibukan dan hobi baru, Anda bisa tahu bahwa Anda bisa.

Susun target

Anda harus mempunyai target, tentu yang masuk akal dan tidak berlebihan. Ketika Anda punya target, Anda akan merasa percaya diri dalam meraihnya. Ketika target yang Anda tulis tercapai, Anda harus menaikkan target Anda. Ketika satu persatu target terpenuhi, seharusnya percaya diri akan muncul.
Nah, Sobat Studentpreneur sudah mengetahui kan bagaimana cara meningkatkan kepercayaan diri Anda. Bagaimana menurut Anda? Mari berdiskusi di kolom komentar! Anda juga bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur.

Kini Aku Beri Somasi: Nikahi Aku atau Kita Putus


Cintamu membusuk dua purnama, sebab menunggumu tanpa ikatan hanya menjadikanku seorang pesakitan
berulang kali aku berujar; “Menikahlah denganku,” tetapi jawabmu tunggu hingga siap lahir-batin untuk sementara ini cukuplah pacaran
semula aku mengangguk sepenuh takzim dengan satu alasan purba bahwa aku terlanjur mencintaimu
hingga pada akhirnya kusadari kerdil sekali kelelakianmu yang mengikat langkahku menemu jodoh terbaik hanya dengan pacaran
ini memang kebodohanku, terlalu bodoh diperdaya bujuk rayumu yang menyamakan pacaran dengan pernikahan sehingga harus kutebus dengan kesetiaan
padahal banyak lelaki yang mendekatiku, berniat menikahiku dan memantaskan diri untuk bersanding denganku, namun semua kuabaikan karena aku selalu terjebak pada perasaan
perasaan bersalah jika aku memilih lelaki lain untuk jadi pendamping hidupku sedangkan saat ini aku masih menjadi pacarmu
aku sudah lelah jadi perempuan dungu; menunggu untuk sesuatu yang tak pasti, sebab tiap kali kutanya perihal pernikahan, kau selalu cari alasan
jika memang mencintaiku tak ada alasan membuatku harus menunggu dua purnama untuk menghalalkanku menjadi pendamping hidupmu
pikirkanlah itu, bukankah lelaki diberi kelebihan akal sedangkan wanita memiliki kelebihan rasa tetapi aku merasa dirimu hanya menggunakan akal bulusmu untuk membodohiku — sungguh engkau salah kaprah memanfaatkan kelebihan akalmu
membodohi orang yang kau cintai dengan alasan yang tidak masuk akal apalagi menyangkut kesiapan lahir dan batin tanpa konsep yang jelas itu jelas tindakan terstruktur, masif dan terencana
terstruktur bahwa hanya dengan modal kata-kata kau mampu mengikatku untuk setia, masif karena gerakan gencarmu meyakinkanku lewat kata-kata begitu luar biasa, terencana sebab aku seolah cadangan yang siap pakai untuk berbagi keluh kesah meski belum menjadi istri yang sah secara agama
aku mau bertanya yang dikatakan siap lahir-batin itu seperti apa? punya rumah mewah, harta berlimpah, dirimu jadi pejabat, atau seperti apa? jadi jelas aku harus bersikap apa
jika saat ini dirimu masih pengangguran maka menunggumu jadi konglomerat serupa mengharap seribu candi dibangun dalam satu malam, dan apakah itu mungkin sedangkan dirimu cari kerja sama masih belum becus, uang masih minta dari orang tua
jika alasanmu belum punya modal nikah, coba pikirkanlah selama kita menjalin hubungan berapa kali dalam satu Minggu dirimu menelponku, lebih dari tiga kali jika dihitung itu berkisar sepuluh ribu rupiah, jika dikalikan sekian tahun kita pacaran, maka sudah lebih dari cukup untuk jadi mahar, lalu kerap juga dirimu mentraktirku makan, satu porsi sekurang-kurangnya lima belas ribu, kalikan sekian ratus kali dirimu mentraktirku maka cukup untuk undang penghulu, belum lagi uang bensinmu lalu kado ulang tahun yang kerap kau berikan padaku, apakah ini tidak lebih dari cukup untuk melamar dan menikahiku
sudahlah; jangan bohongi aku lagi, aku sudah lelah, katakan saja target siap lahir-batinmu kapan; satu tahun, dua tahun, atau tiga tahun? jika lebih dari empat tahun itu konyol namanya, sedangkan aku kuliah saja empat tahun sudah lulus dan dapat ilmu sedemikian banyaknya
maaf, ada luka yang tertinggal di dadaku karena kekerdilan kelelakianmu, kini aku berikan somasi; nikahi aku segera atau kita putus, sebab aku malas menunggu lelaki yang tak punya pendirian.

Mengapa Orang Indonesia Sulit Bilang Sayang dan Cinta pada Orangtua?


Mengungkapkan perasaan kasih sayang dan cinta kepada teman, sahabat, maupun kekasih sudah sering dan lazim dilakukan. Namun, seberapa sering kita mengucapkan rasa cinta kepada orangtua? Mengapa kecenderungan yang terjadi di masyarakat Indonesia adalah sulit mengungkapkan rasa cinta?

Psikolog anak dan keluarga, Roslina Verauli MPsi, mengatakan bahwa kecenderungan yang terjadi di sebagian besar negara Asia, termasuk Indonesia, adalah sulit mengungkapkan rasa cinta secara verbal. Bagi masyarakat Indonesia, rasa cinta dan kasih sayang lebih nyaman ketika diungkapkan melalui perbuatan, tanpa kata-kata.

"Berdasarkan penelitian, pola budaya di Asia dan tentunya salah satunya adalah di Indonesia adalah high context. Kita sangat bersandar pada konteks. Misalnya, melalui ngobrol sudah merasa dekat dengan orang lain, maka ngumpul saja sudah cukup. Makanya ada istilah makan enggak makan asal ngumpul," ujar Vera di sela-sela acara peluncuran kampanye Nivea PS I Love You, Mom di Bistronomy Jakarta, Selasa (25/11/2014).

Kecenderungan pola budaya berupa high context tersebut, lanjut Vera, membuat ungkapan-ungkapan secara verbal dianggap tidak perlu, lantaran perasaan cinta kasih sudah cukup diungkapkan dalam bentuk perbuatan dan perilaku.

Di samping itu, Vera pun menilai bahasa Indonesia tidak sekompleks bahasa lainnya, sehingga pilihan kata-kata yang digunakan untuk menyatakan rasa cinta jadi terdengar janggal dan kurang nyaman. "Bahasa Indonesia tidak sekompleks bahasa asing, misalnya untuk kata hearing dan listening, (padanan) di kita (bahasa Indonesia) cuma mendengar," jelas Vera.

Kemudian, faktor lain yang memicu sulitnya orang Indonesia dalam mengungkapkan rasa cinta adalah adanya jarak antara orangtua dan anak yang disebut power distance. Dalam budaya masyarakat tertentu, sosok orangtua begitu tinggi derajat dan posisinya, sehingga kesempatan anak menjadi sulit untuk menyatakan rasa cinta pada orang tua, begitu juga sebaliknya.

"Ada power distance. Secara vertikal ada orang tua, lalu ada anak di bawahnya. Ini menghambat ekspresi verbal orangtua ke anak secara emosional," kata Vera.

Selasa, 25 November 2014

5 Sayuran Obat Herbal Alami


Tanpa disadari lima jenis sayuran ini ternyata menyimpan khasiat yang baik untuk kesehatan. Kelimanya juga sudah akrab dengan aktivitas sehari-hari saat memasak di dapur.

Sylecraze membuat daftar lima sayuran yang kerap digunakan untuk memasak menu makanan sehari-hari yang juga memiliki khasiat tersembunyi untuk kesehatan. Apa saja? Berikut daftar kelima sayuran tersebut.
Kemangi dan Daun Basil
Rasanya yang seperti daun mint ini umumnya dikonsumsi sebagai lalapan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Kemangi yang merupakan keluarga daun basil ini ternyata mampu memperkuat sistem daya tahan tubuh.
Kemangi dan basil juga diketahui rendah kalori dan tidak mengandung kolesterol sehingga sangat baik ditambahkan dalam menu salad diet anda. Selain itu, daun ini juga mengandung banyak vitamin K dan antioksidan yang sangat baik dalam memperkuat kepadatan tulang dan gigi.
Seledri
Wanginya yang khas kerap menjadikan daun seledri digunakan sebagai pelengkap pada sejumlah makanan berkuah. Meski jarang dijadikan sebagai bahan utama, namun manfaatnya sangat baik dalam mencegah kanker dan memperkuat imun tubuh.
Bagi ibu hamil, seledri sangat baik untuk menjaga kesehatan janin karena kaya asam folat dan vitamin C yang berperan sebagai antioksidan yang mampu menjaga tubuh awet muda, serta menjaga metabolisme tubuh. Selain itu, konsumsi minimal semangkuk seledri bisa mencegah penyakit syaraf seperti Alzeimer.
Daun dan biji ketumbar
Biji ketumbar kerap digunakan sebagai bumbu masakan, namun selain biji ternyata daun ketumbar juga memiliki kandungan yang tidak kalah baik untuk tubuh. Kandungan minyak atsiri diketahui dapat mengoptimalkan fungsi organ tubuh dan sebagai aromaterapi yang sehat. Kandungan vitamin K dalam daun dan biji ketumbar dapat membantu membangun masa tulang dan membantu produksi sel darah merah.
Serai
Selain dapat menambah citarasa masakan, aroma seduhan air serai ternyata mampu menenangkan pikiran dan membantu melepas stress. Serai juga tidak mengandung kolesterol, anti-mikroba, anti-septik, anti-inflamasi dan anti-jamur sehingga bisa membantu mengatasi penyakit kulit.
Daun bawang dan kucai
Sama halnya dengan seledri, daun bawang dan kucai kerap menjadi pelengkap sejumlah menu makanan berkuah. Baik daun bawang maupun kucai memiliki kandungan antioksidan tinggi yang mampu menguatkan imun dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Daun bawang dan kucai juga bersifat anti-mikroba, anti-jamur, anti-inflamasi dan anti-septik yang sangat baik dalam mengatasi masalah kulit dan rambut. (Ism)

Berinteraksi di Taman Membuat Anak Lebih Cerdas

 
Sebuah studi terbaru menunjukkan anak yang kerap berinteraksi dan melakukan kegiatan di luar ruangan memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik.
Mendorong anak agar gemar membaca memang suatu kebiasaan baik. Namun seberapa besar kemampuan anak merespon setiap buku bacaan yang ditemuinya di perpustakaan?
Ternyata sebuah studi terbaru menunjukkan kemampuan respon otak seorang anak lebih cepat saat diajak melakukan kegiatan di luar ruangan, dibandingkan hanya memilih buku dan duduk untuk membacanya. Kesimpulan tersebut tidak terlepas dari kondisi bugar anak yang beraktivitas luar ruangan sehingga dapat merespon informasi lebih cepat
Sekitar 221 anak dari Illinois, Amerika Serikat mengikuti semacam kegiatan ekstrakulikuler bernama FITKids. Kegiatan ini merupakan cara peneliti melakukan pengamatan terhadap anak-anak berusia 7-9 tahun selama 159 hari.
Setiap harinya, anak-anak yang terlibat dalam program ini menghabiskan waktu hingga 70 menit dalam aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga berat, diberi waktu istirahat dan makan camilan, dan diakhiri dengan permainan yang membutuhkan skill. Program ini menghabiskan waktu sekitar dua jam dan dilakukan setiap hari selepas pulang sekolah.
Sebagai hasilnya, setelah sembilan bulan pelaksanaan program ini anak-anak yang terlibat diketahui lebih bugar dan mengalami peningkatan kognitif.
Selain itu, Professor Charles Hillman yang merupakan ketua tim peneliti dari University of Illinois menyebut anak-anak ini juga memiliki kemampuan berbahasa yang lebih baik. Hal tersebut membuat mereka membaca lebih lancar, bahkan mampu menemukan kesalahan tata bahasa pada bacaannya.
"Ini artinya aktivitas fisik berdampak langsung terhadap kesehatan otak. Bila ini benar, berarti kalau kita mengurangi aktivitas mereka dalam sehari saja, maka akibat yang muncul justru yang tidak kita inginkan," ucapnya seperti dikutip dari Edutopia, Senin 6 Oktober 2014.
Prof Hillman mengatakan tiap anak direkomendasikan untuk aktif bergerak setidaknya satu jam dalam sehari. Sehingga membiarkan anak berada dalam ruangan cenderung membuatnya mudah bosan sehingga berpengaruh pada kemampuan kongitifnya.

Melamar Anak Kiyai


Malam itu, tiga orang pemuda bertamu di rumah pak kyai..
Ketiga pemuda itu mempunyai hajat yg sama, ingin melamar putri kyai...
Kyai : Siapa namamu..?
Pemuda 1 : Annas, kyai...
Kyai : Bagus nian namamu... maksud kedatangan..?
Pemuda 1 : Mau melamar putri pak kyai...
Kyai : Ooh ya.... Kalau begitu saya tes dulu,ya... Coba kamu baca Surat AnNas, sesuai dg namamu..
Pemuda 1 : Baik, kyai...
Lalu dia membaca surat AnNas dgn lancar..
Pak kyai manggut-manggut..
Kyai : Bagus.... sekarang kamu... Siapa namamu..?
Tanya pak Kyai sambil menatap pemuda ke 2...
Pemuda 2 : Thariq, kyai.
Kyai : Hmm... nama yg bagus.... tesnya sama.... kamu baca surat Ath Thariq, ya...
Pemuda 2 : Baik, kyai...
Lalu dia membaca surat Ath Thariq dgn lancar...
Pak kyai kembali manggut-manggut... sambil menatap pemuda ke 3 yang tampak pucat....
Kyai : Kamu, siapa namamu?
Pemuda ke 3 : (berkeringat dingin).. Saya Imran, pak Kyai.. tapi biasa dipanggil Qulhu....