Jumat, 26 Desember 2014

Kebiasaan Gigit Kuku Tidak Sehat, Kenapa?

 
Tanpa disadari, kebiasaan buruk menggigit kuku kerap Anda lakukan. Mengapa kebiasaan ini tergolong tidak sehat?
Meskipun beranjak dewasa, mungkin tanpa disadari kebiasaan menggigiti kuku sejak masa kecil masih terbawa. Saat takut, gugup, stres atau dalam kondisi tertekan tanpa disadari Anda mulai 'memakan' barisan kuku-kuku cantik.
Seperti diketahui kebiasaan satu ini tidak baik dan bisa mengganggu kesehatan. Mengutip laman Healthmeup, berikut alasan yang menjadikan kebiasaan tersebut tergolong tidak sehat.
Terinfeksi Bakteri
Meskipun Anda kerap mencuci tangan, namun hal tersebut tidak dapat membuat bakteri di bagian bawah kuku lenyap seluruhnya. Sebuah studi mendapati kuku biasanya dua kali lebih kotor dari jari, karena di bagian inilah banyak bakteri bersembunyi. Saat menggigiti kuku, tanpa sadar bakteri sudah ditransfer dari kuku ke mulut dan masuk ke dalam tubuh hingga menyebabkan infeksi bakteri.
Infeksi Kuku
Kebiasaan buruk ini dapat mengubah kecantikan dan struktur bentuk kuku. Selain ini juga rentan terhadap paronynchia yang merupakan infeksi kulit yang menyakitkan dan berkembang di sekitar kuku.
Kutil
Human Papillomavirus (HPV) merupakan infeksi lain dari kebiasaan menggigiti kuku. Kondisi ini biasanya dihadapi oleh orang yang menggigiti kuku kronis hingga kutil bisa menyebar bukan saja di bagian sekitar kuku, tetapi juga ke mulur dan bibir.
Masalah Gigi
Selain mempengaruhi kuku, gigi juga bisa bergeser dari posisi sebenarnya. Hal ini dapat merusak oklusi gigi yang merupakan penyelarasan antara gigi atas dan bawah tiap kali Anda menutup mulut.
Kualitas Hidup Menurun
Sebuah studi menemukan sekitar 20 hingga 30 persen dari populasi cenderung menggigit kuku memiliki kualitas hidup yang rendah dibandingkan mereka yang tidak melakukan kebiasaan buruk tersebut. Beberapa penyabab dari efek ini yakni penderitaan hingga stres karena berupaya menahan diri untuk tidak menggigit kuku.

0 komentar:

Posting Komentar