Apakah kamu sadar bahwa sebenarnya ketakutan itu tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita? Memulai usaha baru dengan modal yang besar pastilah dimulai dengan ketakutan. Atau saking takutnya menghadap dosen pembimbing yang killer, sampai-sampai kamu malas mengerjakan sisa skripsimu. Ketakutan-ketakutan itu tidak akan bisa hilang sampai kamu memberanikan diri memulai usaha impianmu atau bertatap muka dengan dosenmu.
Bisa saja kamu memilih menghabiskan waktu menghindari semua ketakutanmu dan beralih melakukan hal-hal yang membuatmu nyaman. Tapi semua ketakutanmu sebenarnya akan tetap ada untuk terus menghantuimu. Maka dari itu kendalikan semua rasa takutmu dan ubahlah tiap-tiap dari mereka jadi peluang untuk meraih kesuksesan.
Takut Itu Sah-sah Saja. Dia yang Kuat Adalah Ia yang Berani Mengakui Rasa Takutnya
Perasaan takut hanya akan timbul karena kamu tidak ingin gagal menghadapi tantangan baru yang akan membuat hidupmu sukses. Karena itu janganlah takut merasakan perasaan yang tidak bisa dilepaskan dari keinginan untuk jadi lebih baik itu. Takutlah ketika kamu tidak lagi merasa takut, jika itu berarti hidupmu tidak lagi bisa jadi lebih baik. Maka dari itu segeralah terima rasa takut sebagai awal dari perjalananmu menjadi lebih kuat.
Banyak orang yang enggan mengakui bahwa mereka ketakutan karena khawatir dianggap lemah atau tidak mampu. Padahal tidak ada salahnya merasakan rasa takut menghadapi segala ketidakpastian dan ketidaknyamanan dari pengalaman baru yang menantimu di depan. Yang lebih salah dan tidak produktif adalah ketika kamu menghindar dari rasa takut dengan terus berjalan di tempat yang sama dalam kehidupanmu.
Seperti Pasangan yang Harus Dikenal Pelan-pelan, Rasa Takut Juga Perlu Kamu Coba Terima Secara Perlahan
Disamping mengingkari rasa takut, hal paling buruk yang bisa kamu lakukan adalah membiarkan rasa takut teronggok begitu saja untuk menggenangi pemikiran dan mendikte tindakanmu. Rasa takut yang dibiarkan menjamur juga mampu merantaimu ke penyesalan masa lalu. Semakin tidak jelas dan jauh ketakutan yang kamu biarkan mengonggok, akan semakin besar dan menakutkan bayangannya.
Maka dari itu biasakanlah untuk segera menghadapi segala ketakutanmu dengan jujur dan lapang dada. Dengan begitu kamu baru bisa memahami akar dari rasa takutmu. Semakin kamu mengerti mengapa hal tertentu membuatmu takut, berarti semakin banyak informasi yang berhasil kamu kumpulkan untuk mengatasinya. Ketakutan itu juga pasti lama kelamaan akan menjadi semakin kecil dan tergantikan dengan keberanian untuk maju.
Lari Dari Ketakutan Tak Akan Mengubah Apapun. Gigih Menghadapinya Membuatmu Punya Kesempatan Untuk Mendapatkan Keberanian
Jangan pernah menggunakan rasa takut untuk melabeli dan menghindari sesuatu sebagai ‘hal yang tidak ditakdirkan untukmu’. Ketakutan itu hanya ada untuk dihadapi, ditaklukan dan dilewati. Tidak ada jalan belakang atau pintu ajaib yang akan membawamu melewati ketakutanmu. Dan salah satu cara paling efektif adalah untuk berulang kali memaksa dirimu menghadapi rasa takutmu.
Dengan terus-menerus menghadapi hal-hal yang membuatmu takut, kamu jadi mengerti bahwa tiap pengalaman baik dari keberhasilan atau kegagalan adalah pengetahuan berharga yang mampu mengikis rasa takutmu. Kegigihanmu juga mampu memperluas konsepmu akan ‘hal yang ditakdirkan untukmu’ seperti mimpi yang lebih tinggi dan kesuksesan yang lebih besar. Mungkin memang ada hal yang sudah digariskan Tuhan, tapi jika rasa takut itu berasal dari dalam dirimu berarti ada cara yang bisa kamu upayakan untuk mengubahnya jadi keberanian.
Sesekali, Bebaskan Diri Dari Kukungan Kecemasan. Meditasi Atau Vakansi Bisa Jadi Pilihan Jalan
Rasa frustasi dan putus asa karena tidak kunjung menemukan keberanian untuk menaklukan rasa takut pasti sering menghampirimu. Di bawah tekanan stres, kamu juga bisa terjerumus pada perasaan negatif seperti depresi atau kegelisahan berlebih yang justru memperbesar perasaan takutmu. Walupun penting untuk tidak menyerah dalam upaya menaklukan rasa takutmu, kamu perlu tahu kapan untuk mengambil istirahat sejenak demi kewarasan pikiran dan tubuhmu.
Stres dan pikiran-pikiran negatif tidak hanya merasuki otakmu tapi juga bisa melemahkan fungsi tubuhmu yang lain. Misalkan kekurangan tidur yang disebabkan oleh berbagai pikiran buruk bisa menurunkan energimu di pagi hari. Jika dibiarkan terus-menerus, tidak hanya pikiranmu yang hancur, badanmu juga ikut ambruk. Sebaliknya semakin terpuruk kondisi fisikmu, semakin terasa berat juga beban pikiranmu.
Bermeditasi dan mengistirahatkan pikiran tentu saja bisa jadi rehat yang baik bagi kelelahan otakmu. Tapi jangan lupakan manfaat olah raga dalam mengurangi tingkat stres. Kenapa? Karena dengan badan yang prima, kamu jadi bisa mengerti bahwa yang perlu dikoreksi hanyalah pikiran negatifmu.
Bicarakan Ketakutanmu Dengan Orang-orang Tersayang. Kamu Sudah Tahu Apa yang Kamu Butuhkan. Terkadang, Kamu Hanya Butuh Orang Lain Untuk Mengatakan
Dalam periode kegelapan dimana kabut rasa takut mengaburkan tujuan akhirmu, penting artinya berpaling kepada orang-orang terdekatmu untuk saran yang berguna, petuah yang bijak, atau sekedar dukungan moral. Ayah atau ibumu yang telah melewati masa muda dimana kemungkinan besar juga dipenuhi ketakutan-ketakutan yang sekarang kamu hadapi, bisa jadi inspirasi yang mencerahkan jalanmu.
Atau teman-temanmu yang juga sama-sama bingung dan takutnya denganmu. Kalian bisa saling menyemangati. Jangan ragu mengakui bahwa kamu takut dan membutuhkan bantuan orang lain. Keberanianmu meminta pertolongan, mungkin justru menolong orang lain menyadari bahwa mereka juga ternyata takut dan butuh bantuan.
Tengok Kembali Dirimu Di Masa Lalu. Putar Ulang Skenario Bahwa Dulu Kamu Pernah Sekuat Itu
Disamping inspirasi dari orang lain, kamu juga bisa mendapatkan inspirasi untuk menaklukan ketakutan yang kamu rasakan saat ini dari dalam dirimu sendiri. Seberapa kecil pun pencapaian atau kesuksesanmu di masa lalu adalah bukti nyata bahwa kamu memiliki kemampuan dan kegigihan untuk menaklukan rasa takutmu ketika itu. Kamu juga pasti juga jauh bersyukur atas keberanianmu mencoba walaupun diakhiri kegagalan yang pahit. Karena pengalaman tersebut jauh lebih berharga dibandingkan penyesalan atas semua kesempatan terlewatkan yang belum pernah kamu coba hingga saat ini.
Maka dari itu segala pengalamanmu baik keberhasilan, kegagalanmu di masa lalu, atau penyesalan yang tidak ingin kamu ulangi, bisa jadi dorongan lebih untuk menghadapi ketakutanmu sekarang. Masa lalumu itu nyata dan sudah terjadi, sedangkan rasa takutmu sekarang hanya ada di kepalamu. Dengan dorongan yang benar, rasa takut dikepalamu pun bisa jadi kenyataan yang indah.
Yakinilah. Memberanikan Diri Menghadapi Ketakutan Sama Saja dengan Menghindari Penyesalan
Kamu sudah di ujung papan bungee jumping dan ketakutan setengah mati. Bukannya kamu takut ketinggian atau tidak percaya akan keamanan peralatan profesional yang disediakan. Sebagian besar orang takut karena tidak pernah mencoba atau berada dalam situasi tersebut dalam kesehariannya. Dimana lagi coba orang bisa loncat ratusan meter dari atas tanah dan tetap kembali selamat? Jangan mundurkan langkahmu karena kepalamu dibenami rasa takut.
Apa coba yang akan terjadi kalau kamu melangkahkan kakimu ke depan? Kamu bisa merasakan sensasi tidak manusiawi yang hanya bisa dirasakan mereka yang berani melompat. Atau saking takutnya kamu sampai pusing dan muntah-muntah. Mau ketagihan atau bersumpah tidak mengulanginya lagi, kamu sudah menghindari kemungkinan terburuk yang mungkin muncul dari situasi ini: penasaran seumur hidup.
Apalagi ketika ketakutan sebagian besar manusia yaitu kematian adalah hal yang pasti, janganlah takut terluka dalam mencoba hal yang baru. Justru takutlah bahwa kamu akan kehabisan waktu untuk mencoba hal-hal yang ingin kamu lakukan.
Jangan Salahkan Dirimu. Hey, Takut Itu Biasa. Justru Ketakutan Membuktikan Bahwa Kamu Punya Mimpi Besar yang Sedang Diperjuangkan
Tidak seharusnya ketakutan itu dipandang sebagai sesuatu yang negatif dan selalu ingin kamu hindari. Kamu akan merasa takut karena kamu sadar bahwa jalan yang diperlukan untuk mencapai impianmu jauh lebih sulit dan terjal dibandingkan jalan yang biasa kamu tempuh. Kemungkinan untuk gagal juga jadi lebih besar dan lebih sulit untuk bisa bangkit dari kegagalan tersebut. Karena itu kamu semakin enggan gagal karena kamu tahu ganjaran luar biasa yang menantimu di ujung jalan.
Realisasi tersebut memang sepatutnya membuatmu takut dan was-was tapi tidak seharusnya mengurungkan niatmu untuk maju mencoba. Gunakanlah rasa takut dan kewaspadaan tersebut sebagai penanda bahwa mimpi, target, atau hal yang ingin kamu raih itu cukup penting dan berharga untuk dikejar. Coba bayangkan jika Presiden Sirleaf mengurungkan niatnya mengajukan diri jadi Presiden karena ketakutan selama ini tidak ada wanita yang berhasil. Bisa jadi sampai saat ini tidak ada wanita yang berhasil memecahkan atap kaca tertinggi dalam politik di Afrika.
Ketakutan itu akan dirasakan semua orang. Namun hanya mereka yang berhasil menaklukan rasa takut dan mengubahnya jadi keberhasilan paling hebat dalam hidup mereka, tergolong jadi orang-orang yang sukses. Keputusan untuk tidak lagi hidup disetir rasa takut dan mulai merintis jalan yang benar menuju mimpi-mimpimu, sepenuhnya ada di tanganmu.
0 komentar:
Posting Komentar