Jumat, 12 Desember 2014

Fakta di Balik Penyebab Rambut Rontok


Rambut merupakan mahkota yang juga butuh perawatan agar senantiasa sehat. Tapi seringkali, ketika perawatannya tak dilakukan dengan benar, rambut akan menunjukkan tanda-tanda kerusakan seperti lepek, berminyak, kusam, berketombe, serta rontok.

Masalah yang paling sering terlihat adalah adanya kerontokan rambut yang bisa mempengaruhi rasa percaya diri setiap orang yang mengalaminya. Di balik masalah rambut yang sering dialami pria maupun wanita, ada beberapa fakta yang belum diketahui, khususnya mengenai fakta di balik penyebab rambut rontok.
Apa sajakah itu? Berikut seperti dilansir laman Health:

Pengaruh jenis kelamin

Kerontokan rambut pada pria dan wanita dipengaruhi oleh faktor yang berbeda. Pada laki-laki, kerontokan dapat disebabkan oleh pola garis rambut yang bisa dilihat dari kulit kepala.
“Pola dengan bentuk huruf M biasanya muncul di bagian atas kepala laki-laki, karena bagian tersebut adalah bagian yang rawan terkena rontok,” ujar Pakar Dermatologi dari Universitas Rochester, New York, Mery Gail Mercurio.
Sebaliknya, wanita, tidak memiliki pola garis rambut seperti yang dimilki pria. Jadi sulit menentukan pola yang terjadi kala rambut wanita rontok. Biasanya hanya bisa dilihat ketika sekumpulan rambut terbawa sisir atau terbawa air saat mandi.

Kerontokan bersifat sementara

Banyak mitos beredar mengenai rambut rontok. Salah satunya, rambut rontok bersifat permanen dan tidak bisa diperbaiki. Namun, Dr. Pilliang, pakar dermatologi mengatakan bahwa kerontokan rambut, khususnya pada wanita, bersifat sementara dan tidak ada yang permanen.

“Biasanya, kerontokan rambut ini terjadi pada kejadian tertentu seperti saat menjelang kehamilan, atau setelah melahirkan,”  ujarnya.

Faktor lain yang menyebabkan rambut rontok, bisa karena pengaruh kekurangan nutrisi rambut seperti zat besi dan zinc. Namun efeknya, tidak ada yang permanen.

Stres

Selama ini, banyak orang menyalahkan stres dan tekanan pekerjaan yang menyebabkan rambut rontok pada pria maupun wanita. Namun ternyata, rambut rontok tetap bisa terjadi saat tingkat stres rendah. Jadi tidak ada alasan untuk menyalahkan stres saat rambut rontok.

Bisa menyerang semua usia
Banyak juga yang sering mengatakan bahwa kerontokan rambut menyerang pada saat kita memasuki usia lanjut. Namun faktanya, kerontokan pada rambut bisa dipengaruhi faktor turunan dan bawaan keluarga, yang bisa menyerang wanita bahkan saat usianya masih menginjak 20 tahunan.
“Kerontokan pada usia muda seringkali terjadi karena adanya gejolak hormon yang tak tentu. Gejolak hormon tersebut kemudian bereaksi dengan saraf rambut yang membuat kerontokan terjadi.”
Paparan sinar matahari tak sebabkan rontok
Paparan sinar matahari memang bisa membuat kulit kepala terbakar, namun hal tersebut tidak memiliki pengaruh dengan kerontokan rambut. Sebaliknya, tingkat kandungan vitamin D yang didapatkan dari sinar matahari pagi dapat membantu menjaga kesehatan rambut kita.

0 komentar:

Posting Komentar